Kementerian
Dalam negeri menetapkan Kabupaten Lima Puluh Kota sebagai 1 dari 9 daerah
percontohan Pelestarian Adat dan Istiadat di Indonesia.Hal itu disampaikan
Direktur Jenderal Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementerian Dalam Negeri Tarmizi
A.Karim dalam sambutannya pada Pembukaan Gelar Adat dan Budaya Nusantara Tahun
2012 di Medan Nan Bapaneh Tarantang Harau Senin (1/10). Pembukaab Gelar Adat
dan Budaya Nusantara Tahun 2012 ini juga dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Pusat
Ny.Vita Gamawan Fauzi, Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil
Kementerian Dalam Negeri Ir.Irman, Anggota Komisi II DPR RI Ray Sahetapy, Wakil
Gubernur Sumatera Barat Muslim Kasim, Ketua Tim Penggerak PKK Sumbar Ny.Nevi
Irwan Prayitno dan 8 ( delapan ) orang Kepala daerah Pilot Project
Pelestarian Adat dan Budaya Nusantara.
8 Kepala
Daerah hadir dalam Pembukaan Gelar Adat dan Budaya Nusantara Tahun 2012 di
Medan Bapaneh , yaitu diantaranya, Bupati Tapanuli Tengah, Bupati Kabupaten
Pidijaya (NAD), Bupati Halmahera Barat (Maluku Utara), Bupati Maros (Sulsel),
Bupati Empat Lawang (Sumsel), Bupati Banyumas (Jateng), Bupati Tanahlaut
(Kalbar) dan Bupati Bandung (Jawa Barat). Selain mereka, hadir pula warga
negara Malaysia yakni Ahmad Husaini Bin Hamzah dari Negeri Sembilan, Malaysia
serta Ketua DPRD Lima Puluh Kota Darman Sahladi dan para pembesar Adat,
termasuk pengurus LKAAM. Dalam pembukaan Gelar Adat dan Budaya Nusantara 2012
bertemakan ‘Kelola Desa Berbasis Adat Istiadat dan Budaya Bermartabat’ tersebut,
Tarmizi A Karim mengatakan, nilai-nilai kebudayaan masyarakat Indonesia,
mulai terkikis dari hari ke hari. Penguatan nilai kebudayaan itu, harus
dilakukan dan diperkokoh dari daerah-daerah. Salah satunya, dengan membuat
daerah percontohan pelestarian adat-istiadat.
Bupati Alis
Marajo Dt Sori Marajo, mengucapkan terimakasih kepada Mendagri Gamawan Fauzi
yang sudah memberikan kepercayaan kepada Limapuluh Kota untuk menjadi
percontohan pelestarian adat dan budaya Nusantara. Menurut Alis, nilai-nilai
kebudayaan mesti ditingkatkan bagi setiap lapisan masyarakat. Pemerintah Daerah
melalui BPMPN, sangat komit membangkitkan rasa kebudayaan tersebut. Sementara
itu, Kepala BPMPN Limapuluh Kota Rahmanida mengatakan, dengan ditunjuknya
Lima Puluh Kota sebagai daerah percontohan pelestarian adat dan budaya, maka
diperlukan penguatan kebudayaan di tiap nagari. Pihaknya optimis, kegiatan
ini tidak hanya menjadi seremoni semata. ”Karena, BPMPN terus melakukan pembinaan
dan memotivasi pelaku adat dan budaya ” ucap Rahmanida. Selepas
pembukaan Gelar Adat dan Budaya, Dirjen Pemberdayaan Masyarakat Desa
Kemendagri Tarmizi A. Karim juga menyerahkan sertifikat bantuan langsung pelestarian
adat kepada Bupati Limapuluh Kota Alis Marajo dan Ketua DPRD Kabupaten
Limapuluh Kota, pada saat bersamaan, Vita Gamawan Fauzi juga menyerahkan
piagam penghargaan kepada Sembilan pengurus PKK di Sembilan Kabupaten dalam
Sembilan Provinsi yang menjadi Pilot Project Gelar Adat dan Budaya. Kemendagri
melalui Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil Ir.Irman juga menyerahkan
secara simbolis e-KTP kepada Bupati Alis Marajo Dt Sori Marajo, Ketua DPRD
Darman Sahladi dan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Azfrizal Aziz.
Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim, atas nama Pemerintah Provinsi
mengucapkan apresiasi dan bangga dengan keberhasilan yang diraih BPMPN serta
Dinas Capil Limapuluh Kota.
0 komentar:
Posting Komentar