Jumat, 09 November 2012

PEMBUKAAN GELAR ADAT DAN BUDAYA NUSANTARA 2012



Kementerian Dalam negeri menetapkan Kabupaten Lima Puluh Kota sebagai 1 dari 9 daerah percontohan Pelestarian Adat dan Istiadat di Indonesia.Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementerian Dalam Negeri Tarmizi A.Karim dalam sambutannya pada Pembukaan Gelar Adat dan Budaya Nusantara Tahun 2012 di Medan Nan Bapaneh Tarantang Harau Senin (1/10). Pembukaab Gelar Adat dan Budaya Nusantara Tahun 2012 ini juga dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Pusat Ny.Vita Gamawan Fauzi, Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Ir.Irman, Anggota Komisi II DPR RI Ray Sahetapy, Wakil Gubernur Sumatera Barat Muslim Kasim, Ketua Tim Penggerak PKK Sumbar Ny.Nevi Irwan Prayitno dan 8 ( delapan )  orang Kepala daerah Pilot Project Pelestarian Adat dan Budaya Nusantara. 
 8 Kepala Daerah hadir dalam Pembukaan Gelar Adat dan Budaya Nusantara Tahun 2012 di Medan Bapaneh , yaitu diantaranya, Bu­pati Tapanuli Tengah, Bupati Kabupaten Pidijaya (NAD), Bupati Halmahera Barat (Maluku Utara), Bupati Maros (Sulsel), Bupati Empat Lawang (Sum­sel), Bupati Banyumas (Jateng), Bupati Ta­na­h­laut (Kalbar) dan Bupati Bandung (Ja­wa Barat). Selain mereka, hadir pula war­ga negara Malaysia yakni Ah­mad Husaini Bin Hamzah dari Ne­geri Sembilan, Malaysia serta Ke­tua DPRD Lima Puluh Kota Dar­man Sahladi dan para pembesar Adat, termasuk peng­urus LKAAM. Dalam pembukaan Gelar Adat dan Budaya Nusantara 2012 berte­ma­­kan ‘Kelola Desa Berbasis Adat­ Is­tiadat dan Budaya Bermartabat’ ter­sebut, Tarmizi A Karim me­nga­ta­kan, nilai-nilai kebudayaan mas­ya­rakat Indonesia, mulai ter­kikis dari hari ke hari. Penguatan nilai ke­­budayaan itu, harus dilakukan dan diperkokoh dari daerah-dae­rah. Salah satunya, dengan mem­buat daerah percontohan peles­ta­rian adat-istiadat.

Bupati Alis Marajo Dt Sori Ma­rajo, mengucapkan terima­ka­sih ke­pada Mendagri Gamawan Fau­zi yang sudah memberikan ke­per­ca­ya­an kepada Limapuluh Kota un­tuk menjadi percontohan peles­ta­rian adat dan budaya Nusantara. Me­nurut Alis, nilai-nilai kebud­aya­an mesti ditingkatkan bagi setiap la­pisan masyarakat. Pemerintah Dae­rah melalui BPMPN, sangat ko­mit membangkitkan rasa kebu­dayaan tersebut. Sementara itu, Kepala BPMPN Li­mapuluh Kota Rahmanida me­nga­­ta­kan, dengan ditunjuknya Lima Puluh Kota sebagai daerah per­con­to­han pe­lestarian adat dan budaya, ma­­ka di­perlukan penguatan kebu­da­yaan di tiap nagari. Pihaknya op­timis, ke­giatan ini tidak hanya men­jadi se­remoni semata. ”Ka­rena, BPMPN te­rus melakukan pem­binaan dan me­motivasi pelaku adat dan buda­ya ” ucap Rah­ma­nida. Selepas pembukaan Gelar Adat dan Budaya,  Dirjen Pemberdayaan Masyarakat Desa Kemendagri Tar­mizi A. Karim juga menyerahkan sertifikat bantuan langsung peles­ta­rian adat kepada Bupati Lima­puluh Ko­ta Alis Marajo dan Ketua DPRD Ka­bu­paten Limapuluh Kota, pada saat bersamaan,  Vita Gamawan Fauzi juga me­nye­rahkan piagam penghargaan ke­pada Sembilan pengurus PKK di Sem­bilan Kabupaten dalam Sem­bilan Provinsi yang menjadi Pilot Pr­o­ject Gelar Adat dan Budaya. Kemendagri me­lalui Dirjen Kependudukan dan Ca­­tatan Sipil Ir.Irman juga me­­nyerahkan secara simbolis e-KTP kepa­da Bupati Alis Marajo Dt Sori Ma­rajo, Ketua DPRD Darman Sah­ladi dan Kepala Dinas Kepen­dudukan dan Catatan Sipil Azfrizal Aziz. Wa­kil Gubernur Sumbar Muslim Ka­sim, atas nama Pemerintah Pro­vinsi mengucapkan apresiasi dan bang­ga dengan keberhasilan yang di­raih BPMPN serta Dinas Capil Li­mapuluh Kota.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.