Jumat, 09 November 2012

Indonesia Memiliki Keanekaragaman Budaya


Kongres Kebudayaan Pemuda Indonesia (KKPI) yang dibuka dibuka oleh Menteri Kordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, H.R. Agung Laksono dimeriahkan oleh berbagai kesenian daerah. Seni tradisioanl yang tampil di antaranya, musik Sasando dari Nusa Tenggara Timur, angklung dari Bandung Jawa Barat, Sampeg dari Kalimantan, Rebana dari Betawi, dan Salunag dari Minagkabau. Selain itu ada juga atraksi rampak kendang oleh STSI Bandung, IPSM Binus, Ospi, All Artist, dan kreasi tari bendera.


Menurut ketua panitia KKPI, Marcella Zalianty, untuk acara pentas seni budaya melibatkan 63 musisi orkestra, 19 musisi etnik Nusantara, 45 penari, 33 paduan suara yang bertemakan “Konser Tembang Negeriku” pimpinan Dwiki Darmawan. Pada kesempatan itu, penyanyi jebolan Indonesia Mencari Bakat, Putri Ayu menyumbangkan lagu "Tanah Airku".

Marcella berharap, dengan adanya KKPI bisa memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Dengan terdiri dari berbagai suku, perbedaan agama, dan aneka budaya, justru menambah kekayaan Indonesia. Semuanya itu harus dijaga dan dilestarikan. Sebagai pemuda Indonesia harus bangga dengan keanekaragaman budaya. Perbedaan yang ada jangan menghalangi semangat membangun Indonesia.

Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr. Mohamad Nuh mengatakan, dengan kekayaan budaya yang ada, Indonesia sangat menarik warga asing. Tidak sedikit warga asing yang belajar dan mendalami budaya Indonesia. Bahkan di antara mereka ada yang ingin tinggal dan menjadi warga negara Indonesia.

"Itu artinya ada penghormatan dari warga negara asing terhadap Indonesia. Jadi sebagai warga negara Indonesia kita harus bangga. Tapi kenyataannya, banyak warga negara Indonesia yang terjebak dengan mengikuti budaya asing. Padahal budaya Indonesia lebih bernilai," tegasnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.