Untuk mendapatkan paten dan pengakuan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat (Disparbud Jabar) akan menempuh upaya untuk mendaftarkan 200 lebih motif batik tulis asal Jawa Barat ke Dirjen Hak Kekayaan Intelektual (HaKI).
Sebagaimana diungkapkan Kepala Disparbud Jabar, Drs. Nunung Sobari, M.M., sejak motif batik tulis dimasukkan ke dalam Daftar Representatif sebagai Budaya Tak-benda Warisan Manusia (Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity) dalam Sidang ke-4 Komite Antar-Pemerintah (Fourth Session of the Intergovernmental Committee) tentang Warisan Budaya Tak-benda di Abu Dhabi pada 2 Oktober 2009 lalu, kekayaan motif batik Jawa Barat terus bertambah.
“Tentunya hal ini sangat membanggakan kita semua, disatu sisi kondisi tersebut menjadikan motif batik Jawa Barat semakin memperkaya khasanah motif batik Indonesia, disisi lain juga semakin merangsanga perekonomian para perajin (batik) untuk mencari dan semakin menggali motif batik,” ujar Nunung Sobari seusai membuka kegiatan “Workshop dan Pelatihan Membatik” yang diselenggarakan Balai Pengelolaan Taman Budaya Jawa Barat (BPTB Jabar), Senin (5/11/12).
Didampingi Kepala BPTB Jabar, Dra. Rosdiana Rachmiwaty, M.Si., dikatakan Nunung, terus bertambahnya motif batik Jawa Barat diharapkan dapat memotivasi dan mengangkat harkat para pengrajin batik dan mendukung usaha meningkatkan kesejahteraan rakyat. Bahkan pada akhirnya terus bertambahnya motif batik akan memperkaya khasanah batik Jabar maupun Nusantara.
Sementara kegiatan “Workshop dan Pelatihan Membatik” yang akan berlangsung selama dua pekan diikuti sejumlah komunitas dan perkumpulan wanita, anak sekolah dan remaja karang taruna di Kec. Coblong, memiliki tujuan untuk memperkenalkan batik serta kegiatan membatik secara lebih luas kepada masyarakat.
0 komentar:
Posting Komentar